Cara Bertahan Hidup di Tengah Krisis Ekonomi Global

Krisis ekonomi diprediksi akan melanda dunia, begini cara bertahan hidup di tengah krisis ekonomi global yang bisa dengan mudah kamu lakukan!

Joolid.com – Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ekonomi 60 negara di dunia akan ambruk akibat terdampak pandemi dan krisis ekonomi. Bahkan 42 negara diantaranya dipastikan sudah menuju ke ambang kebangkrutan. Perkiraan ini dilaporkan berdasarkan perhitungan organisasi Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional (IMF), dan juga PBB.

Tentu ini bukanlah berita yang bisa disepelekan. Pasalnya, pernyataan tersebut telah dibuktikkan dengan kabar Sri Lanka yang dinyatakan bangkrut beberapa pekan lalu setelah mengalami krisis ekonomi akibat COVID-19 yang berlarut-larut.

Perlu diketahui, dunia kini memang tengah mengalami resesi global. Selain karena COVID-19 yang berlarut-larut, kondisi ini juga dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Hal tersebut membuat dunia tengah dihantui oleh ancaman krisis pangan hingga krisis energi. Selain itu, ada pula ancaman inflasi yang menjadi momok semua negara, tak terkecuali Indonesia. Mengerikannya lagi ada ancaman stagflasi yang disebut sudah ada di depan mata.

Stagflasi sendiri merupakan laju inflasi yang melampaui ekspektasi, sementara perkiraan pertumbuhan dengan cepat menurun. Kondisi ini dicirikan dengan harga barang yang terus melonjak sementara penghasilan tidak naik.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo meminta agar Indonesia senantiasa berjaga-jaga, hati-hati, dan tetap waspada akan kemungkinan terburuk. Namun kamu tidak perlu panik dan khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk bertahan di tengah krisis ekonomi global. Bahkan dengan langkah-langkah kecil, kamu bisa membantu perekonomian Indonesia tetap stabil bahkan menjadi lebih baik dan terhindar dari stagflasi lho.

Untuk itu berikut cara bertahan hidup di tengah krisis ekonomi global yang bisa dengan mudah kamu lakukan!

1. Pertahankan sumber penghasilan

Selama kondisi krisis ekonomi global, tak ada yang lebih baik dengan mempertahankan sumber penghasilan utama kamu saat ini. Misalnya saja, jika kamu seorang pegawai, maka tunda dulu rencana resign atau pensiun dini, sebelum kamu benar-benar memiliki pekerjaan baru dengan gaji yang lebih tinggi atau memiliki passive income yang mencukupi kebutuhan kamu tiap bulannya. Pasalnya, dalam kondisi krisi global, cashflow akan menyelamatkan kita dari berbagai kondisi darurat.

Kamu juga bisa mulai mempertimbangkan alternative penghasilan lain, seperti berjualan online dan lain-lain di waktu luang kamu. Manfaatkan bakat yang kamu miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan yang lebih.

2. Mulailah berhemat

Tak ada yang tau sampai kapan dunia akan menghadapi krisis ekonomi global, jadi mulailah untuk berhemat lebih ketat lagi. Tekan keinginan kamu untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu kamu butuhkan. Sebaiknya prioritaskan kebutuhan pokok daripada membeli barang-barang lainnya.

Mulailah menjaga dan merawat dengan baik barang-barang elektronik yang kamu miliki seperti ponsel, PC/laptop dll agar tabungan kamu tidak terpakai hanya untuk kebutuhan sekunder.

Selain itu, kamu juga bisa mulai beralih menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta dll untuk menghemat pengeluaran dan juga membantu perekonomian rakyat kecil.

3. Selalu sisihkan penghasilan untuk dana darurat

Kita tidak pernah tau kejadian apa yang akan terjadi di masa depan, oleh karena itu selalu sisihkan penghasilan kamu untuk dana darurat. Sesuai namanya, dana darurat ini bisa kamu gunakan untuk hal-hal mendesak, seperti biaya pengobatan jika kamu atau anggota keluarga sakit, bayar tagihan bulanan, atau membiayai kebutuhan sehari-hari jika tiba-tiba saja kamu kehilangan pekerjaan. Dana darurat dapat disimpan dalam tabungan, deposito atau instrument pasar uang lainnya.

Jika kamu disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang kamu hadapi nantinya, maka kamu dan keluarga akan tetap dapat melanjutkan hidup tanpa harus berhutang sana-sini.

4. Hindari pengeluaran besar

Selain menyiapkan dana darurat, kamu juga harus menghindari pengeluaran besar seperti membeli mobil, membeli gadget seharga puluhan juta, liburan ke luar negeri dll. Jika kamu tidak memiliki uang nganggur, sebaiknya hindari pengeluaran dalam jumlah besar apalagi sampai berhutang atau menggunakan dana darurat untuk melengkapinya. Ada baiknya rencana tersebut ditunda hingga kamu benar-benar punya dana yang cukup untuk keperluan tersebut, tanpa harus mengutak-atik dana darurat.

5. Hindari utang

Cara bertahan hidup di tengah krisis ekonomi global berikutnya adalah dengan menghindari utang. Seperti yang kita tahu, saat ini dunia termasuk Indonesia sedang dihadapi dengan kondisi yang tidak menentu. Kita bahkan tidak tahu, apakah besok masih memiliki penghasilan atau tidak, apakah penghasilan akan cukup memenuhi kebutuhan hidup, dan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung.

Maka dari itu, sebaiknya jangan buat diri kamu berhutang terutama pada lembaga keuangan apapun jenisnya. Utang hanya akan membuat cashflow kamu semakin tertekan. Pasalnya, jika di tengah jalan kamu tidak mampu membayar cicilan utang, maka kamu akan menanggung beban bunga yang semakin meningkat, yang pastinya akan membuat kamu semakin “tercekik”.

6. Jika kehilangan pekerjaan, segera cari sumber penghasilan baru

Nggak ada waktu buat terlarut dalam kesedihan terlalu lama ketika kamu tiba-tiba di PHK atau kehilangan sumber penghasilan karena bangkrut. Segeralah mencari sumber penghasilan baru, baik membuka usaha sendiri atau melamar pekerjaan di perusahaan lain. Jangan takut memulai dari nol, selama kamu bisa bersikap profesional dan memberikan yang terbaik, maka kamupun bisa mendapatkan kembali sumber penghasilan kamu.

Sambil menyiapkan sumber penghasilan baru agar stabil, jangan lupa untuk mengendalikan pengeluaran dengan berhemat berdasarkan skala prioritas agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pemasukan, yang bisa ujung-ujungnya bisa membuat kamu terjerat utang.

7. Mulai membuat kebun sayur kamu sendiri

Cara bertahan hidup di tengah krisis ekonomi dunia berikutnya adalah dengan membuat kebun sayur kamu sendiri di rumah. Baik itu di halaman belakang rumah, di rooftop ataupun di balkon rumah kamu. Kamu bisa menanam jenis sayuran yang kamu sukai dan sering kamu gunakan untuk memasak seperti kangkung, bayam, pak choy, sawi, daun bawang, tomat, terong, kacang panjang, mentimun, hingga cabai. Tak hanya itu, kamu juga bisa menanam sumber karbohidrat seperti kentang, singkong, hingga ubi. Setidaknya cara ini bisa menghemat pengeluaran dapur kamu.

Nantinya ketika harga bahan makanan melonjak, kamu tidak bingung lagi karena kamu tinggal memanennya secara gratis di rumah sendiri. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya jika kamu mencoba berternak ayam sekala kecil hanya untuk memenuhi kebutuhan protein harian kamu dan keluarga kamu.

8. Miliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa

Dalam situasi seperti ini, memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang aktif merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya asuransi dapat membantu memperbaiki manajemen finansial kamu. Ketika mendapatkan permasalahan mengenai kesehatan, keuangan kamu tidak akan terganggu dengan biaya pengobatan dan perawatan, karena semua biaya kesehatan tersebut akan di-cover oleh perusahaan asuransi sesuai dengan polis yang kamu miliki.

Sehingga tentunya kamu akan memiliki cukup ruang dari sisi finansial untuk mengantisipasi perubahan tidak terduga yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan memiliki asuransi yang aktif, setidaknya kamu bisa bekerja dan berusaha dengan tenang, meski di tengah ketidakpastian ekonomi dan pandemi.

9. Meningkatkan penggunaan produk lokal

Satu lagi yang bisa kamu lakukan di tengah krisis ekonomi global adalah dengan meningkatkan penggunaan produk lokal. Pasalnya dengan memakai produk lokal, kita sudah berkontribusi membantu UMKM dan ikut mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan jika kita bisa mempengaruhi banyak orang untuk mulai mencintai produk lokal, bukan tidak mungkin jika kita bisa ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Penggunaan produk-produk dalam negeri juga bisa memberikan kesejahteraan pada kehidupan masyarakat Indonesia karena dapat memperbanyak lapangan pekerjaan sehingga masyarakat bisa mempunyai penghasilan yang layak. Langkah sederhana ini jika dilakukan secara konsisten tentu bisa membantu negara terhindar dari kebangkrutan.

Nah itu dia beberapa cara bertahan hidup di tengah krisis ekonomi global. Semoga dengan ulasan di atas, kini kamu siap menghadapi stagflasi yang mungkin saja bisa menimpa Indonesia. Tetap optimis dan jangan panik ya guys!