Tanda-tanda Inner Child Terluka
Setiap orang memiliki inner child yang terbawa hingga dewasa, namun seperti ini tanda-tanda jika inner child kamu terluka!
Joolid.com – Pernah mendengar inner child? Belakangan ini inner child sering sekali diperbincangkan dan mungkin saja kamu pernah mendengar atau tidak sengaja mengikuti ulasan tentang istilah psikologis ini.
Tapi apa sih sebenarnya inner child itu? Menurut ilmu psikolog, inner child merupakan sebuah konsep yang menggambarkan sifat maupun perilaku kekanakan yang kemungkinan ada dalam diri setiap manusia. Inner child adalah bagian dari diri kita yang seolah tidak ikut bertambah dewasa seiring berjalannya waktu. Namun setiap orang bisa memiliki inner child yang berbeda-beda. Pengalaman masa kecil sangat berpengaruh pada proses pembentukan inner child.
Sehingga munculkan istilah inner child yang terluka yang merujuk pada konflik, trauma atau dendam dari masa lalu yang tidak terselesaikan dengan baik. Inner child yang terluka dapat sangat mempengaruhi diri saat dewasa. Mulai dari perilaku, pola pikir, cara mengambil keputusan, manajemen emosi dan lainnya.
Seperti yang disebutkan, inner child bisa terluka karena adanya pengalaman kurang menyenangkan dari masa lalu. Beberapa hal yang bisa menyebabkan inner child terluka yaitu :
- Pola asuh yang salah (otoritatif, helicopter parenting, pengabaian, dll).
- Kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
- Kekerasan keagamaan (pemaksaan keyakinan, pemaksaan pemakaian atribut keagamaan, hukuman apabila tidak menjalankan ritual keagamaan, dll).
- Diskriminasi berbasis SARA.
- Bullying.
- Terpisah dari keluarga.
- Kematian anggota keluarga atau teman masa kecil yang dekat.
- Perpecahan dalam keluarga (perceraian, perselingkungan, pertengkaran orang tua, KDRT, dll).
- Anggota keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan.
- Anggota keluarga yang menyalahgunakan NAPZA.
- Kejadian traumatis lainnya (bencana alam, peperangan, kecelakaan, menyaksikan penganiayaan atau pembunuhan, dll.)
Tanda-tanda Inner Child Kamu Terluka
Inner child yang dibiarkan terluka tanpa pernah diobati sangat berdampak terhadap diri kita, terutama saat dewasa nantinya. Seperti yang sudah dijelaskan, luka inner child dapat berdampak pada kondisi inner adultmu. Setidaknya ada beberapa tanda menunjukkan jika seseorang terluka inner child-nya. Nah, berikut ini beberapa tanda-tanda inner child kamu terluka.
1. Cemas Saat Menjalani Hal Baru
Seseorang dengan inner child yang terluka, tidak suka dengan hal-hal yang tidak terprediksi. Saat hal-hal yang tidak terprediksi tersebut muncul, maka dia akan merasakan kecemasan yang luar biasa. Orang dengan inner child yang terluka sangat sulit untuk meninggalkan zona nyaman mereka dan takut untuk menghadapi hal-hal baru.
2. Sering Menyalahkan Diri Sendiri
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan merasa menyesal atas itu, hal ini sangat wajar terjadi. Tapi perasaan menyesal yang dialami oleh mereka yang inner childnya terluka sangat berbeda. Dimana mereka akan selalu merasa bersalah setiap saat, walaupun sebenarnya mereka tidak melakukan kesalahan apapun. Hal ini kemungkinan besar terjadi saat masih kecil kita sering membuat kesalahan namun karena solusi maupun penanganan yang buruk seperti sering dimarahi justru membuat kalian sulit sembuh dari luka tersebut.
3. Menutup Diri
Tanda-tanda inner child kamu terluka selanjutnya yaitu menutup diri. Sulit untuk beradaptasi dan bertemu orang baru menjadi salah satu tanda mereka yang memiliki inner child terluka. Mereka cenderung lebih senang menutup diri karena mereka merasa ketakutan saat harus berhadapan dengan orang baru.
4. Sulit Untuk Mengontrol Emosi
Sulit untuk mengontrol emosi menjadi salah satu tanda-tanda seseorang memiliki inner child terluka. Mereka cenderung sulit mengendalikan amarah, lebih mudah menangis, lebih senang menghindari konflik dan menutup diri. Pengalaman menyakitkan seperti mendapatkan kekerasan selama msa kanak-kanak atau kurangnya kasih sayang menjadi salah satu faktor mereka memiliki emosi yang kerap berubah-ubah. Bahkan saat menonton film atau drama bertema keluarga, disalah satu adegannya mereka tiba-tiba menangis seolah-olah mereka bisa merasakan apa yang pemain dalam film atau drama itu rasakan.
5. Selalu Bergantung Pada Orang Lain
Selanjutnya, tanda-tanda inner child kamu terluka yaitu selalu bergantung pada orang lain, mereka selalu membutuhkan perhatian dan validasi dari orang lain. Maka dari itulah mereka terlalu bergantung secara berlebihan pada orang-orang disekitarnya. Mereka akan melakukan apapun agar mereka tidak kehilangan perhatian dari orang di sekitarnya. Mereka juga akan sangat obsesif dengan orang di sekitarnya dan berusaha untuk terus menyenangkan orang tersebut agar tidak pergi dari hidupnya. Ini disebabkan karena mereka memiliki masa lalu yang sulit sehingga sulit untuk bersikap mandiri.
6. Terlalu Kompetitif
Bagi mereka yang inner childnya terluka, kegagalan adalah musuh terbesar mereka. Hal yang salah jika mereka mengalami kegagalan. Bagi mereka selalu menjadi yang terbaik dan terdepan adalah misi hidup yang harus tercapai.
7. Tidak Mengenal Diri Sendiri
Tahukah kamu? Kebiasaan untuk terus memprioritaskan orang lain dan menomorduakan diri sendiri juga memiliki banyak efek sampingnya. Salah satunya yaitu mereka cenderung kesulitan untuk mengenali diri sendiri. Kesulitas mengenal diri sendiri ini ada lantaran mereka tidak memiliki identitas diri yang kuat.
8. Tidak Percaya Dengan Diri Sendiri
Tanda-tanda inner child kamu terluka selanjutnya yaitu tidak percaya dengan diri sendiri. Mereka selalu meragukan potensi diri dan selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan mereka selalu mengkritisi diri sendiri tanpa henti.
9. Sulit Membuat Batasan Dengan Orang Lain
Seseorang yang inner child-nya terluka, sangat sulit untuk menentukan batasan diri mereka terhadap orang lain. Oleh karena itu, mereka menganggap dirinya bukan sebagai prioritas utama dan menempatkan orang lain sebagai prioritas utamanya. Sehingga mereka sangat sulit mengucapkan kata “tidak” pada orang lain meskipun dalam diri mereka sendiri sebenarnya merasa tidak nyaman.
Cara Berdamai Dengan Inner Child Yang Terluka
Inner child dalam diri bertahan dan tidak ikut tumbuh dewasa. Sering kali, karena hal ini membuatmu kesulitan dan menjadi penghalang dalam hidupmu. Bagian diri yang masih terluka ini mungkin sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk dipaksakan sembuh dengan cepat. Sehingga untuk membuat diri lebih bahagia dan bisa lebih menerima diri, cobalah untuk terhubung dengan bagian anak-anak dalam diri ini.
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, mulai dari pahami dan terima bahwa ada bagian diri yang memang terluka. Kemudian cobalah untuk menyusun percakapan dengan bagian tersebut atau kamu bisa menuliskan sebuah surat padanya.
Dalam surat tersebut, curahkan semua hal yang ada dalam pikiranmu. Jangan lupa juga untuk menyampaikan jika dirimu mencintainya, mendengarkannya dan meminta maaf untuk semua hal sulit yang harus dilewati. Lalu, berdamai dengan semua itu dan cobalah melakukan meditasi. Dengan melakukan meditasi, kita dapat mengurangi stres, melatih konsentrasi dan membantumu dalam mengelola emosi. Meditasi juga dapat membantumu mengenali diri sendiri atau perasaan yang kamu miliki.
Itulah informasi seputar inner child dan tanda-tanda inner child kamu terluka. Akan lebih baik jika kamu menyadarinya sekarang sebelum terlambat.